Setu Bekasi
Cirebon
Sepatan
Artikel

Butuh Layanan UGD Rumah Sakit Unimedika Cirebon, Telepon ke Nomor Ini
16 Jul 2022
RUMAH Sakit Sumber Waras Cirebon (UniMedika Hospital Group) boleh dibilang salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap. Peralatan yang dimiliki rumah sakit yang berada di Jalan Urip Sumoharjo No.5, Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat ini tergolong bertaraf internasional.
Salah satu contohnya, peralatan yang telah memenuhi standar internasional yang digunakan di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Seperti pada umumnya, pelayanan UGD merupakan salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien dalam kondisi gawat darurat seperti menderita sakit dan cedera, sehingga dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Setiap rumah sakit pasti memiliki UGD dengan pelayanan medis selama 24 jam.
Begitu juga Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon (UniMedika Hospital Group). Rumah sakit ini memiliki layanan UGD 24 jam dengan beberapa dokter umum yang melayaninya. Untuk menghubungi rumah sakit ini, masyarakat dapat menelepon ke nomor: (62-231) 341 079.
Seperti di rumah sakit pada umumnya, UGD 24 jam Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon juga melayani kasus-kasus gawat darurat. Bagi pasien yang tergolong emegency (akut) akan langsung dilakukan tindakan menyelamatkan jiwa pasien (life saving). Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan gawat akan dilakukan pengobatan sesuai dengan kebutuhan dan kasus masalahnya.
Rumah sakit ini juga dilengkapi Trauma Center (pusat trauma). Layanan ini dilengkapi dengan staf untuk memberikan perawatan bagi pasien yang menderita luka traumatis utama seperti jatuh, tabrakan kendaraan bermotor atau luka tembak. Pusat trauma juga dapat merujuk ke bagian gawat darurat tanpa adanya layanan khusus untuk merawat korban trauma besar.
Layanan UGD digunakan untuk menangangi pasien dalam kondisi yang darurat dan butuh penanganan segera. Bedanya, instalasi gawat darurat atau IGD, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan unit gawat darurat (UGD).
Di IGD, alat yang digunakan dan dokter yang berjaga pun lebih lengkap dari sisi spesialisasi. Sementara di UGD, yang berjaga adalah dokter umum dengan jenis alat yang relatif terbatas. Karena diperuntukkan perawatan darurat, maka kedua ruangan ini harus dibuka selama 7 hari seminggu selama 24 jam sehari.
Ruang UGD harus mampu digunakan tim medis untuk melakukan diagnosis dan penanganan gangguan pernapasan dan sirkulasi, melakukan penilaian terhadap kecacatan penggunaan obat serta mengoperasikan alat kejut jantung serta rekam jantung. Juga melakukan observasi dan stabilisasi kondisi pasien, layaknya di ruang perawatan serta ruang resusitasi. Selain itu, melakukan tindakan operasi atau tindakan darurat lainnya. (***)