Artikel

Cara Dokter Mendiagnosis Alergi Imunologi dan Kaitannya dengan Vaksin Covid-19

11 Jun 2022

BANYAK dokter spesialis dalam yang membuka praktik di wilayah Sepatan. Salah satu penyakit yang ditangani oleh dokter spesialis dalam ini adalah mendianosis alergi imunologi. Imunologi merupakan ilmu yang mempelajari sistem imun atau daya tahan tubuh dan sejumlah bentuk gangguan sistem imun. Ilmu ini kini mengalami perkembangan yang cukup pesat, karena makin banyak gangguan kesehatan yang muncul akibat gangguan pada sistem imun.

Perkembangan dunia medis membuat imunologi makin mendapat sorotan, khususnya dalam penanganan sejumlah masalah kesehatan. Banyak riset terkait imunologi mulai dilakukan, seperti penggunaan imunoterapi, penanggulangan penyakit autoimun, serta pengembangan vaksin untuk beragam penyakit.

Beberapa jenis penyakit terkait disfungsi sistem imun yang bisa diatasi dengan pendekatan imunologi adalah alergi, asma, kanker, dan penyakit autoimun. 

Pemeriksaan Imunologi

Untuk mendeteksi masalah atau gangguan pada sistem kekebalan tubuh, diperlukan pemeriksaan imunologi atau tes imunologi. Beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan antara lain:

Tes antibodi, dilakukan dengan mengambil sampel darah atau air liur. Dalam beberapa kasus, tes ini dapat menentukan diagnosis penyakit tertentu. Jika pemeriksaan terhadap antibodi untuk suatu penyakit memberikan hasil positif, maka artinya orang tersebut sedang atau pernah menderita penyakit tersebut. Pemeriksaan antibodi umumnya dilakukan untuk mendiagnosis penyakit infeksi dan penyakit autoimun.

Tes antigen adalah bagian dari virus atau bakteri yang dapat memicu munculnya respons imun. Salah satu tes antigen yang umum dilakukan adalah pemeriksaan sampel tinja untuk mengetahui ada atau tidaknya antigen yang dihasilkan oleh bakteri Heliobacter pylori penyebab sakit maag.

Tes antigen juga bisa dilakukan menggunakan sampel darah, misalnya untuk mendeteksi antigen dari virus HIV. Pemeriksaan antigen ini adalah salah satu pemeriksaan yang sering dilakukan untuk mendiagnosis HIV.

Di indonesia, imunologi merupakan cabang ilmu kedokteran penyakit dalam. Anda yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh dapat berkonsultasi ke dokter penyakit dalam untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Hubungan alergi imunologi dengan vaksin Covid-19

Kinerja vaksin Covid-19 di dalam tubuh penerima manfaat bekerja berdasarkan kondisi sistem imun. Oleh sebab itu, masyarakat diserukan untuk meningkatkan imunitas setelah mendapatkan vaksin. Habis vaksinasi pun seseorang bisa sakit kalau imunitasnya terlalu rendah.

Sistem imun atau antibodi setiap orang berbeda-beda, ada yang tinggi dan rendah, tergantung sel B atau limfosit yang melakukan peran penting pada respons imun. Aktivitas hidup sehat dan asupan gizi seimbang dari penerima vaksin Covid-19 sangat menentukan efektivitas pembentukan kekebalan tubuh dari serangan SARS-CoV-2.

Selain asupan gizi seimbang dan olahraga teratur, pola istirahat yang cukup juga sangat menentukan efektivitas vaksin. Bahkan, suplemen seperti vitamin A, B, C, D dan E bisa menjadi pilihan untuk memaksimalkan sistem imun. Mau menambah probiotik, imunosimulator silakan disesuaikan kebutuhan masing-masing.

Terkait suplemen, untuk mengonsumsinya secara hati-hati sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Imunitas alami pada penyintas memang cukup baik dalam mencegah pengulangan penyakit, tetapi akan jauh lebih baik lagi kalau ditingkatkan dengan vaksinasi Covid-19.

Apabila membutuhkan konsultasi atau pemeriksaan silahkan sahabat membuat janji melalui www.unimedika.com atau leawat call center di rumah sakait UniMedika Sepatan.



Artikel Lainnya

Cari Dokter & Buat Janji


Kontak Kami