Artikel

Mengapa Perlu Fisioterapi Di Rumah Sakit

02 Oct 2021

Fisioterapi untuk penyakit apa saja?

Fisioterapi atau terapi fisik adalah prosedur untuk memeriksa, menangani, dan mengevaluasi pasien yang mengalami keterbatasan pada gerak dan fungsi tubuh. Fisioterapi juga dapat dilakukan untuk mencegah cacat fisik dan mengurangi risiko terjadinya cedera atau gangguan gerakan di kemudian hari.

Pada dasarnya, tujuan fisioterapi adalah mengembalikan fungsi tubuh yang normal setelah terkena penyakit atau cedera. Jika tubuh menderita penyakit atau cedera permanen, fisioterapi dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya. Tindakan fisioterapi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik itu penanganan secara manual maupun menggunakan alat.

Kapan harus ke fisioterapi?

Fisioterapi banyak dilakukan pada orang yang mengalami cedera sendi, radang sendi (arthritis), osteoporosis, sindrom carpal tunnel, masalah pada punggung dan fleksibilitas, sulit menahan buang air (inkontinensia), sakit leher, sakit kepala, serta gangguan muskuloskeletal dan multiple sclerosis.

Apa efek samping dari fisioterapi?

Meski tujuannya untuk menangani kondisi fisik tertentu, fisioterapi juga bisa memicu sejumlah efek samping berikut ini: Nyeri dan kelelahan. Pegal-pegal. Sakit punggung.

Siapa yang bisa mengunakan jasa fisioterapi

  • Fisioterapi stroke
  • Habis operasi
  • Ganguan tulang, otot dan saraf
  • Permasalahan respirasi (pernafasan)
  • Permasalahan fisik anak dan lansia
  • Peningkatan permorma pasca cidera olahraga
  • Menjaga tubuh dari menurunya kondisi fisik

Beberapa metode atau bentuk perawatan fisioterapi:

  1. Program Latihan

Membantu pasien dengan mengoreksi teknik berolahraga yang salah dan menyebabkan cedera. Terapi ini melibatkan pasien untuk aktif melakukan gerakan, sehingga ia kembali terbiasa dengan fungsi normal tubuhnya.

  1. Teknik Elektroterapi

Terapi stimulasi listrik melalui jaringan lemak (PENS), serta metode PENS dengan memadukan teknik akupuntur dan terapi listrik.

  1. Fisioterapi manual

Pijat, peregangan, mobilisasi, dan manipulasi sendi, untuk membantu relaksasi, mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas anggota gerak tubuh yang terganggu.

  1. Terapi Okupasi

Occupational therapy, ini adalah bentuk terapi yang membantu pasien dengan keterbatasan atau ketidakmampuan fisik, sensorik, atau kognitif (pikiran) agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. 

Apabila ada permasalahan diatas anda bisa menghubungi Rumah Sakit Unimedika Setu Bekasi yang telah memiliki pelayanan fisoterapi dibawah Pelayanan Rehabilitasi Medik Fisioterapi Rumah Sakit Unimedika dan tentunya di tangani langsung oleh tenaga medis professional sesuai bidangnya.

Artikel Lainnya

Cari Dokter & Buat Janji


Kontak Kami